Selasa, 05 Oktober 2010

Cerita Cintaku

 
Semua manusia yang hidup di dunia ini pasti memiliki pasangan mereka masing-masing. Begitu juga dengan diriku. Meski pun aku masih duduk di bangku SMK kelas 2 tapi aku sudah memiliki mantan 15 orang. Baik yang lebih muda dari pada aku sampai yang lebih tua bahkan sudah bekerja. Terakhir aku memiliki mantan yang sangatlah posesif dan agresif. Dia selalu mengekang aku dan melarang tindakan yang aku lakukan. Awalnya aku saying sama dia tapi entah mengapa di pertengahan sifatnya berubah terhadap aku. Sifat aslinya muncul setelah kita menjalani hubungan selama kurang lebih 3 bulan. Semua kemauannya selalu aku turuti hingga aku harus melawan kedua orang tua dan keluarga ku hanya untuk membela dia. Aku seperti orang yang di hipnotis.


 
Sampai akhirnya aku bermusuhan dengan teman-temanku hanya karena dia. Dia tidak membolehkan aku untuk berteman dengan laki-laki maupun wanita. Aku hanya bisa terdiam dan meratapi apa yang sebenarnya terjadi dengan diriku ini. Mengapa aku seperti digerakkan. Aku bingung disaat itu. Dan meskipun teman-teman ku jauh dengan aku tapi dilingkungan sekolah  kami masih mengumpul dan teman-temanku memiliki niat untuk menyembuhkan ku dari sifat dan kehidupannya. Aku hanya bisa diam dan berkata “terserah kalian saja, asal ini yang terbaik buat aku dan kehidupanku”. Teman-temanku sangat baik terhadapku.
Aku menjalin hubungan selam 1tahun 2bulan. Aku pun tak menyangka selama itu aku di perbudak sama dia. Sampai akhirnya aku menemukan orang yang cocok dan bisa membimbing aku untuk ke jalan yang lurus. Dan dengan usaha teman-temanku aku bisa dengan perlahan-lahan melupakan mantanku itu. Jujur aku pernah sampai di bawa kabur sama dia ke jawa dan samarinda. Aku seperti boneka dan dia yang menjalankan aku. Waktu di jawa aku diperkenalkan dengan semua keluarga-keluarganya. Disana aku seperti tidak mau lepas dengan dia. Aku selalu merasa tidak bisa jauh dari dia.
Sampai-sampai aku tidak lebaran bersama keluarga ku saat tahun lalu dan aku sangatlah sedih akan tetapi aku masih bisa berkomunikasi lewat telepon dan maaf lahir batin lewat via telepon. Orang tua ku meminta kepada keluarganya dia agar aku dapat di pulang kan ke balikpapan lagi. Dan keluarga mereka pun menyetujuinya.
Dan akhirnya aku bisa pulang dan bertemu dengan keluarga terutama ibu ku yang menjemput ku di rumahnya. Aku sangat senang sekali dan sampai-sampai aku menangis. Aku sangatlah terharu…. Sesamapai dirumah aku meminta maaf dengan keluarga ku semuanya.
Hingga saat itu dan sampai sekarang aku sudah tidak ada hubungan lagi dengan dia dan kita putus kontek. Aku sengaja ingin jauh Karena aku sudah tidak kuat dan tidak mau membuat keluargaku malu terutama kedua orang tua ku. Aku sangat menyesal sekali. Andai waktu bisa terulang, aku ingin 2 permintaan yang tak ingin aku lakukan. Ya ALLAH tolong kabulkan permintaan ku ini.. amiien
Dan saat ini aku memiliki seorang kekasih yang alim dan baik hati. Keluarganya pun sangat baik kepada ku akan tetapi disisi lain aku suka dengan temannya. Mengapa ini semua jatuh kepadaku ya ALLAH, apakah ini ujian agar aku tidak salah memilih lagi. Tapi saat ini aku sangat bingung ya ALLAH. Aku bimbang.. Apa yang harus aku lakukan….????????
Tolong hambamu ya ALLAH..
Disini hamba tidak mau menyakiti siapa pun. Baik dia, kamu dan keluarga mu. Aku hanya ingin mencari pendamping yang bisa terima aku apa adanya bukan karena apa adanya. Berikan petunjuk mu ya ALLAH.. Aku hanya bisa berserah diri kepada mu. Karena hanya kau tempat ku mengadu dan meminta pertolongan.
Tunjukkan kepada ku siapa yang benar-benar sayang dan cinta kepada ku dengan tulus…
Dia juga saying kepada ku dan aku pun juga seperti itu tapi disisi lain aku dan dia tidak enak kepada kamu. Aku takut apabila aku jujur aku akan menyakiti perasaan mud an keluarga mu. Aku takut !!!
Aku hanya bisa menjalani kehidupan ini dengan baik dan masih memasuki jalan yang benar dan lurus.

Intinya dalam tulisan ku ini adalah aku tidak mau mendapatkan pasangan yang seperti dia. Aku ingin mendapatkan seorang lelaki yang baik dan bisa menbimbing aku serta menunjukkan ke jalan yang lurus.
Dan aku ingin jujur kepada mu akan perasaan ku ini yang sebenarnya terhadap teman mu itu akan tetapi aku tak mau menyakiti perasaan mud an keluarga mu. Aku takut setelah aku beri tahu kamu, kamu akan membenci ku dan membeci dia. Biyar lah perasaan ini ku simpan di lubuk hati yang paling dalam. Aku akan menyimpannya dan tak ada seorang pun yang tahu.. Terutama engkau ya ALLAH….

0 komentar:

Posting Komentar